Jadi, pertama-tama izinkan saya menjelaskan apa sebenarnya PLC itu. PLC: Programmable Logic Controller. Sebuah Programmable Logic Controller (PLC) tidak jauh berbeda dari jenis komputer yang Anda miliki di rumah atau apartemen Anda. Layar Sentuh TFT LCD 4.3" Huaqingjun Ethernet LAN RS485 232 Komunikasi DC10-30V Modbus HMI untuk PLC PLC digunakan di pabrik untuk mengendalikan semua mesin di pabrik dan gedung mana pun yang terkait dengan PLC. Pemrograman diagram tangga juga merupakan varian dari daftar instruksi, di mana secara visual tampak seperti tangga yang memberi petunjuk kepada pengembang tentang apa yang harus dilakukan oleh PLC.
Sekarang saatnya mulai membuat logika tangga Anda. Anda akan bekerja dengan perangkat lunak untuk menggunakan simbol-simbol ini dalam merepresentasikan berbagai input dan output yang sebelumnya telah Anda identifikasi. Simbol-simbol ini dapat dihubungkan dengan garis-garis untuk menghasilkan urutan sinyal yang teratur, yang memberi instruksi kepada PLC tentang apa yang harus dilakukan dalam berbagai kondisi.
Teknik lainnya adalah menggunakan komentar. Komentar merupakan catatan pengingat yang dapat Anda tambahkan pada logika tangga Anda, untuk memberikan gambaran tentang apa yang dilakukan program di berbagai bagian. Menulis komentar adalah praktik yang baik untuk membantu diri sendiri maupun orang lain memahami program dengan lebih baik serta mempermudah proses debugging.
Pemrograman PLC diagram tangga kadang seperti ini, meskipun sudah memiliki rencana yang matang, terkadang hal-hal bisa menjadi salah. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena saya akan membagikan beberapa masalah dan teka-teki umum yang mungkin terkait dengan pekerjaan Anda.

Masalah umum yang sering terjadi adalah program yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Periksa kembali logika tangga Anda untuk melihat apakah Anda melakukan kesalahan sambungan atau meletakkan simbol di tempat yang salah. Memeriksa kembali kode Anda dan memastikan semua kabel terhubung dengan benar dapat membantu Anda menemukan masalah tersebut.

Kedua, program yang berfungsi dengan baik tetapi tidak konsisten. Anda mungkin harus menghadapi gangguan yang dihasilkan oleh mesin lain atau sinyal listrik yang terganggu. Dengan cara ini, Anda dapat meningkatkan integritas berbagai fungsi dan membuat sistem PLC Anda lebih berkelanjutan dengan mengidentifikasi gangguan tersebut, lalu menyesuaikan program terhadap gangguan tersebut.

Menggunakan interupsi dalam kode juga merupakan bentuk keterampilan tingkat lanjut. Interupsi bukanlah sesuatu selain cara untuk menghentikan sementara aplikasi yang sedang berjalan dan menjalankan tugas dengan prioritas tinggi. Begitu Anda mampu menulis perangkat lunak yang dapat memanfaatkan interupsi, sistem Anda akan tampak dan merespons seperti PLC berkecepatan lebih tinggi.